Selasa, 19 Agustus 2008

Soal latihan koperasi

1. Jelaskan pengertian dari koperasi menurut UU perkoperasian no. 25 tahun 1992 ?
2. Sebutkan 7 prinsip koperasi ?
3. Jelaskan penggolongan koperasi menurut fungsinya ?
4. Jelaskan pembagian koperasi berdasarkan luas daerah kerjanya ?
5. Sebutkan sumber-sumber modal koperasi ?
6. Jelaskan 3 alat perlengkapan koperasi ?
7. Jelaskan arti dari lambang-lambang pada logo koperasi ?

koperasi

KOPERASI

Sebagai Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta pernah berkata : bukan Koperasi namanya
manakala di dalamnya tidak ada pendidikan tentang Koperasi
.

Meskipun sudah berusia 60 tahun lebih (dan 61 tahun pada tanggal 12 Juli 2008 nanti) apa itu Koperasi belum begitu dipahami dengan benar oleh bangsa Indonesia. Bahkan banyak paara anggota Koperasi yang belum tahu makna dari mahluk yang bernama Koperasi ini.

Koperasi: Mahluk apa itu?

Koperasi adalah asosiasi [1] orang-orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip-prinsip Koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya yang rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya.

Koperasi bertujuan untuk menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibandingkan sebelum bergabung dengan Koperasi.

Dari pengertian di atas dapat diuraikan sebagai berikut:

  1. Asosiasi orang-orang. Artinya, Koperasi adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang terdiri dari orang-orang yang merasa senasib dan sepenanggungan, serta memiliki kepentingan ekonomi dan tujuan yang sama.
  2. Usaha bersama. Artinya, Koperasi adalah badan usaha yang tunduk pada kaidah-kaidah ekonomi yang berlaku, seperti adanya modal sendiri, menanggung resiko, penyedia agunan, dan lain-lain.
  3. Manfaat yang lebih besar. Artinya, Koperasi didirikan untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar.
  4. Biaya yang lebih rendah. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.

Menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pengertian Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Sementara menurut ICA[2] Cooperative Identity Statement, Manchester, 23 September 1995, Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi, sosial, dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.

Prinsip-prinsip Koperasi[3]

Koperasi bekerja berdasarkan beberapa prinsip. Prinsip ini merupakan pedoman bagi Koperasi dalam melaksanakan nilai-nilai Koperasi.

  1. Keanggotaan sukarela dan terbuka. Koperasi adalah organisasi yang keanggotaannya bersifat sukarela, terbuka bagi semua orang yang bersedia menggunakan jasa-jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan, tanpa membedakan gender, latar belakang sosial, ras, politik, atau agama.
  2. Pengawasan oleh anggota secara demokratis. Koperasi adalah organisasi demokratis yang diawasi oleh anggotanya, yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusaan laki-laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Dalam Koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara) dikelola secara demokratis.
  3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demoktaris. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal, diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua dari tujuan seperti di bawah ini : a) Mengembangkan Koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan. b) Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan transaksi mereka dengan koperasi. c) Mendukung keanggotaan lainnya yang disepakati dalam Rapat Anggota.
  4. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi otonom dan mandiri yang diawasi oleh anggotanya. Apabila Koperasi membuat perjanjian dengan pihak lain, termasuk pemerintah, atau memperoleh modal dari luar, maka hal itu haarus berdasarkan persyaratan yang tetap menjamin adanya upaya: a) Pengawasan yang demokratis dari anggotanya. b) Mempertahankan otonomi koperasi.
  5. Pendidikan, pelatihan dan informasi. Koperasi memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengurus, pengawas, manager, dan karyawan. Tujuannya, agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan Koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada maasyarakat umum, khususnya orang-orang muda dan tokoh-tokoh masyaralat mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi.
  6. Kerjasamaa antar koperasi. Dengan bekerjasama pada tingkat lokal, regional dan internasional, maka: a) Gerakan Koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif. b) Dapat memperkuat gerakan Koperasi.
  7. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebijakan yang diputuskan oleh Rapat Anggota.

Sementara itu Prinsip Koperasi menurut UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian adalah:

  1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
  2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
  3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
  4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
  5. Kemandirian.
  6. Pendidikan perkoperasian.
  7. Kerja sama antar Koperasi.

Jenis koperasi berdasarkan fungsi dan luas daerah kerjanya

A. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :

1. Koperasi Konsumsi
Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya. Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibantingkan di tempat lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.

2. Koperasi Jasa
Fungsinya adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya. Tentu bunga yang dipatok harus lebih renda dari tempat meminjam uang yang lain.

3. Koperasi Produksi
Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang sejenis. Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin kuat daya tawar terhadap suplier dan pembeli.

B. Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerja

1. Koperasi Primer
Koperasi primer ialah koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan.

2. Koperasi Sekunder
Adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a. koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b. gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat
c. induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi

Sumber Modal Koperasi

Seperti halnya bentuk badan usaha yang lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman.

modal sendiri meliputi sumber modal sebagai berikut:

  • Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
  • Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang harus dibayarkan oleh anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu, misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib tidak dapat diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi.
  • Simpanan khusus/lain-lain
-Simpanan sukarela simpanan yang dapat diambil kapan saja. -Simpanan Qurba -Deposito Berjangka
  • Dana Cadangan
Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan Sisa Hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi, dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
  • Hibah
Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah/pemberian dan tidak mengikat.

adapun modal pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut:

  • Anggota dan calon anggota
  • Koperasi lainnya dan/atau anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antarkoperasi
  • Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • Sumber lain yang sah

Perangkat Organisasi Koperasi

1. Rapat Anggota

Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu., termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.

2. Pengurus

Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.

3. Pengawas

Pengawas adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota

Logo gerakan koperasi Indonesia

Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut : 1. Rantai melambangkan persahabatan yang kokoh.

2. Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.

3. Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.

4. Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.

5. Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.

6. Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.

7. Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.

8. Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.

Senin, 11 Agustus 2008

TUGAS MANAJEMEN

TUGAS 1
Petunujk : Tulislah jawaban anda pada kolom komentar dibawah tugas ini, jangan lupa menuliskan nama dan kelas anda.
A. Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Berikut ini adalah kegiatan pengawasan, kecuali….
a. menggerakkan pekerja untuk bekerja sesuai rencana
b. melakukan perbaikan bial terjadi penyimpangan
c. mencocokkan hasil pekerjaan dengan rencan yang telah disusun
d. mengatur hasil pekerjaan
e. membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditetapkan
2. Fungsi Manajemen antara lain berikut ini
1. Planing
2. Organizing
3. Actuating
4. Commanding
5. Directing
6. Coordinating
7. Controlling
Fungsi manajemen menurut Henry Fayol adalah….
a. 1, 2, 3, 4 dan 5
b. 1, 2, 4, 5 dan 6
c. 1, 2, 4, 5 dan 7
d. 1, 2, 4, 6 dan 7
e. 1, 2, 5, 6 dan 7
3. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab kegiatan merupakan fungsi dari ……
a. perencanaan
b. pengorganisasian
c. pengkoordinasian
d. pengawasan
e. penilaian
4. Dibawah ini merupakan fungsi manajemen menurut Harold Koont, kecuali ….
a. planning
b. organizing
c. staffing
d. assembling of resources
e. controlling
5. Kegiatan manajemen personalia meliputi ….
a. pengadaan pegawai, penarikan tenaga kerja, seleksi pegawai, rotasi jabatan, memotivasi pegawai
b. pengadaan pegawai, seleksi pegawai, rotasi jabatan, pemecatan pegawai, memotivasi pegawai
c. pengadaan pegawai, seleksi pegawai, rotasi pegawai, penyusutan pegawai, penilaian pegawai
d. pengadaan pegawai, seleksi pegawai, perekrutan pegawai, penilaian pegawai
e. pengadaan pegawai, seleksi pegawai, penilaian pegawai, penyusutan pegawai
6. Dibawah ini merupakan fungsi manajemen produksi adalah ….
a. pengendalian mutu
b. advertensi
c. menentukan cara penjualan
d. menentukan letak pabrik
e. membuat perencanaan produksi
7. Dalam manajemen produksi , kegiatan pengendalian produksi bertujuan untuk menentukan ….
a. jenis barang yang diproduksi
b. jumlah barang yang akan diproduksi
c. kepada siapa barang dijual
d. kualitas bahan yang dipakai
e. standar yang ditetapkan
8. Tujuan dari riset pasar ….
a. menetukan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen
b. pembagian pasar berdasarkan ciri yang hampir sama
c. barang dan jasa yang ditawarkan dapat terjangkau pembeli
d. mengumpulkan keterangan mengenai barang yang beredar di pasar
e. menggolongkan barang ke dalam standar kualitas
9. Salah satu kegiatan manajemen keuangan adalah ….
a. menentukan jumlah dana yang diperlukan
b. memberikan data finansial guna keperluan pemeriksaan intern
c. menyusun laporan keuangan
d. menyusun perencanaan biaya
e. menentukan segmentasi pasar
10. Fungsi pokok pemasaran di antaranya ….
a. perencanaan
b. pembelian
c. riset pasar
d. periklanan
e. personal selling
11. Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan dalam promosi, kecuali ….
a. pembelian
b. pertunjukkan
c. pameran
d. personal selling
e. publikasi
12. Beberapa contoh penerapan fungsi manajemen dalam badan usaha :
1. menentukan struktur organisasi dalam badan usaha
2. mengatur pembagian tugas di antara apegawai
3. menetukan jumlah pegawai
4. menetukan kriteria jabatan pegawai
5. menilai kembali jabatan pegawai
Yang termasuk unsur-unsur dari fungsi manajemen kepegawaian adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 4
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 4, dan 5
e. 3, 4, dan 5
13. Perhatikan tabel berikut ini!
A
B
C
1. Riset pasar
2. Pengangkutan
3. Perekrutan
  1. harga
  2. Rotasi jabatan
  3. Pembelanjaan
1. Penjualan
2. Segmentasi pasar
3. Promosi
Dari matriks di atas yang termasuk fungsi pemasaran adalah ….
a. A1, B1, C1
b. A1, B2, C1
c. A2, B2, C2
d. A2, B3, C1
e. A3, B3, C3
14. Salah satu kegiatan manajemen administrasi adalah ….
a. mengadakan segmentasi pasar
b. menrencanakan produksi
c. menyediakan informasi
d. memberikan reward kepada karyawan
e. menentukan sumber dana
15. Di bawah ini merupakan bidang manajemen :
1. Keuangan
2. Personalia
3. Akuntansi
4. Konsultasi
5. Sumber daya alam
Yang termasuk bidang manajemen adalah ….
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 2, 3, dan 4
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5
B. Jawablah dengan benar dan jelas!
1. Jelaskan pengertian manajemen menurutmu!
2. Jelaskan fungsi manajemen menurut George R Terry!
3. Sebutkan fungsi manajemen menurut Henry fayol!
4. Jelaskan fungsi pemasaran!
5. Apa yang dimaksud dengan manajemen personalia?
6. Sebutkan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen personalia!
7. Jelaskan yang dimaksud dengan Promotinal mix!
8. Apa saja yang dilakukan dalam manajemen produksi?
9. Jelaskan yang dimaksud dengan riset pasar! Apa tujuannya?
10. Sebutkan kegiatan yang dilakukan oleh manajemen administrasi!

Manajemen

PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari adal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. kata-kta itu digabung menjadi kata kerja managere yang berarti menangani, managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhinya management diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan


FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

a. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.

Kegiatan manajemen produksi meliputi :

1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control) b. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.

Fungsi pemasaran meliputi :

  1. penjualan
  2. pembelian
  3. pengangkutan
  4. pembelanjaan
  5. penanggungan resiko
  6. standarrisasi dan gading
  7. informasi pasar

Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:

  1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
  2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
  3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.

c. Manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :

  1. memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
  2. Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
  3. Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif.
d. Manajemen personalia

Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

Kegiatan manajemen personalia antara lain ;

  1. Pengadaan pegawai
  2. pemilihan tenaga kerja
  3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
  4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
  5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
  6. Melakukan rotasi jabatan
  7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
  8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.
e. Manajemen Administrasi

Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

Kegaitan manajemen administrasi antara lain :

  1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
  2. Menginventarisasi peralatan kantor
  3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
  4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

Sarana-sarana manajemen

Tujuan pokok dari manajemen adalah agar sebuah usaha dapat dijalankan dengan efisien, atau untuk mendapatkan suatu cara bagaimanakah sebaik-baiknya yang harus kita lakukan dalam sebuah usaha agar dengan menggunakan sumber-sumber yang ada, dapat diperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Agar supaya manajemen mencapai tujuan sebaik-baiknya, dibutuhkan adanya sarana atau unsur-unsur (tools of management). Ada enam buah sarana manajemen yang sering disingkat dengan 6 M yaitu:
  1. Manusia (Men )
  2. Uang (Money)
  3. Bahan-bahan (Materials)
  4. Metoda (Methods)
  5. Mesin-mesin (Machines)
  6. Pasar (Markets)

Ad. 1. Manusia (Men)

Manusia merupakan unsur mutlak dan yang terpenting di dalam manajemen. Tanpa adanya tenaga kerja manusia manajemen tidak akan berjalan. Karena manajemen pada dasarnya merupakan usaha untuk mencapai tujuan melalui kegiatan atau kerjasama dengan orang-orang lain. Dalam manajemen dapat dibedakan dua golongan manusia, yakni yang memimpin dan yang dipimpin. Dan manajemen itu ada karena adanya pemikiran dan keinginan bagaimana sebaik-baiknya mengatur manusia yang dipimpin.

Hubungan antara manusia pemimpin dan yang dipimpin dapat diibaratkan ikan dengan air, dimana ikan hidup bergantung akan ada tidaknya air. Pimpinan akan tegak bila didukung oleh yang dipimpin. Seorang pemimpin akan berhenti menjadi pimpinan jika ia ditinggalkan oleh orang-orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu seorang pimpinan harus memperlakukan orang-orang yang dipimpinnya seperti terhadap dirinya sendiri. Dalam bahasa Jawa, seorang pimpinan itu harus berlaku ‘tepa selira’ terhadap anak buahnya. Dan bukan memperlakukan mereka hanya sebagai barang. Ini tidak berarti bahwa seorang pimpinan tidak boleh menindak atau menghukum para pembantunya yang nyata-nyata menyeleweng dan merongrong kewibawaannya. Tetapi untuk mengingatkan bahwa semua tindakan harus dilakukannya dengan memperhatikan kepentingan bersama.

Berhasilnya sebuah manajemen adalah keberhasilan pimpinan mengurus orang-orang yang dipimpin, dan bukan sebaliknya. Jika hal ini tidak berhasil dilakukan akan menyebabkan salah satu alasan terjadinya mismanagement atau salah urus, yang akan menggagalkan pencapian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dengan perkataan lain, manusia pimpinan memegang peranan sentral di dalam manajemen. Kelima sarana yang lain seperti: uang, materi, metode, mesin, dan pasar akan sangat tergantung kepada kebijaksanaan dan keahlian pimpinan memanfaatkannya.

Ad. 2. Uang (Money)

Banyak orang mengira bahwa uang adalah unsur yang paling menentukan di dalam manajemen. Hal ini kurang tepat, karena seperti telah disebutkan bahwa sarana manajemen yang terpenting adalah manusia. Uang memang dibutuhkan dalam setiap usaha, oleh karena itu harus diatur pengeluaran dan pemasukannya secara baik oleh manager. Kesalahan pengaturan uang akan menyebabkan hancurnya sebuah usaha.

Setiap pengeluaran uang harus dipertimbangkan secara matang dan perlu adanya pencatatan. Disinilah pentingnya manajemen keuangan. Uang harus dikeluarkan sesuai dengan rencana, karena dalam sebuah usaha yang dimaksudkan untuk mencari untung maka pengeluaran uang baru berdaya mampu jika ia dikeluarkan untuk hal-hal yang produktif.

Sifat uang adalah mudah dibuang dan sulit dicari. Hal inilah yang mendorong manager yang membiayai sendiri usahanya sering mudah mengeluarkan uang perusahaan untuk kepentingan keluarga atau kepentingan sendiri, merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik. Seorang manager bahkan harus menghindarkan setiap pengeluaran uang yang tidak produktif.

Banyak perusahaan yang dimulai dengan modal kecil dapat berkembang pesat karena manager menggunakan uang dengan penuh perhitungan dan teliti. Sebaliknya tidak kurang perusahaan dengan modal raksasa yang jatuh dan menumpuk hutang karena pengeluaran uang yang tidak terarah kepada sasaran dan kurang perhitungan.

Ad. 3. Bahan-bahan (Materials)

Bahan-bahan atau materials juga penting dalam manajemen. Bahan-bahan itu dapat berupa bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahkan jadi. Dengan demikian tergantung dari bentuk sebuah usaha, bahan-bahan ini dapat berupa: pasir, batu, kulit, kapas, kain, kayu, dan lain-lain.

Dalam sebuah usaha produksi, bahan-bahan mentah atau setengah jadi diolah menjadi barang-barang jadi untuk dijual atau dipasarkan. Dengan demikian harga dan kualitas bahan-bahan tersebut akan ikut menentukan harga dan kualitas barang-barang jadi yang akan dipasarkan. Jika hal-hal tersebut tidak diperhitungkan bersama-sama dengan harga atau besarnya biaya pengolahan maka perusahaan dapat mengalami kerugian.

Bahan-bahan dalam manajemen pertunjukan memiliki sifat yang sangat unik. Karena dalam sebuah manajemen pertunjukan yang harus dipasarkan bukanlah barang-barang jadi yang mati yang dibuat dari bahan-bahan mentah, tetapi adalah nomor-nomor pertunjukan yang terutama diproduksi secara estetis dari manusia-manusia pelaku (seniman). Dengan kata lain, materi atau bahan-bahan sebuah pertunjukan sesungguhnya adalah manusia-manusia seniman pelaku tersebut. Sedikit agar berbeda barangkali adalah usaha dalam bidang perfilman. Karena setelah usaha sebuah pertunjukan menjadi sebuah film, maka film inilah yang selanjutnya menjadi barang yang diperdagangkan. Sementara untuk jenis seni pertunjukan yang lain, setiap kali pementasan, maka sejumlah artis akan selalu terlibat.

Pembuatan nomor-nomor pertunjukan (tari, musik, teater, dan sebagainya) biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar. Sementara kualitas setiap kali pertunjukan ditentukan pula oleh kondisi jasmani dan kejiwaan (fisik dan mental) sesaat dari para pelakunya. Sudah barang tentu dibutuhkan pula bahan-bahan pembantu seperti alat-alat rias, kontum, dan bahan peralatan tata suara serta lighting. Tetapi bahan utama dalam sebuah pertunjukan adalah tetap manusia-manusia pelakunya.

Ad. 4. Metoda (Methods)

Metoda adalah cara kerja atau cara untuk melaksanakan pekerjaan. Metoda kerja yang baik adalah yang sederhana, mudah, dan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan. Sedangkan metoda kerja yang tidak baik, dapat menimbulkan kesalahan dalam pekerjaan yang dilaksanakan.

Seorang manager yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sangat luas, akan dengan mudah membimbing dan memberikan petunjuk kepada bawahannya akan cara kerja yang benar dan baik. Dalam hal ini maka manager juga harus tahu mengangkat bawahan yang benar-benar memiliki kecakapan kerja, sehingga akan membantu mengatasi persoalan-persoalan. Kecuali itu ia juga akan memupuk kerjasama dengan tenaga-tenaga ahli.

Metoda kerja yang baik akan sangat membantu kelancaran suatu usaha dalam mencapai tujuannya.

Ad. 5. Mesin-mesin (Machines)

Dalam dunia usaha dewasa ini perhatian terhadap mesin-mesin semakin meningkat terutama karena kemajuan teknologi dan persaingan untuk menguasai pasar. Usaha penggunaan mesin-mesin pada dasarnya dilakukan untuk mencapai efesiensi dan untuk mempermudah tercapainya tujuan. Mesin-mesin mempermudah, memperlancar, dan mempercepat proses kerja dan membawa banyak keuntungan bagi manusia di dalam dunia usaha.

Mesin-mesin itu dapat berupa mesin-mesin sederhana seperti mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya sampai kepada mesin-mesin produksi yang besar seperti pabrik-pabrik untuk menghasilkan barang-barang industri berat.

Dalam dunia manajemen pertunjukan penggunaan mesin-mesin tidak terlalu dominan. Sekalipun demikian tidak berarti dunia pertunjukan belum berkenalan dengan dunia mesin dan teknologi maju. Di kota-kota besar peralatan sound-system yang rumit dan tata lampu yang membutuhkan keahlian merupakan hal-hal yang diperlukan dalam setiap pertunjukan. Di negara-negara besar dengan teknologi maju, tata lampu bahkan telah diatur dengan komputer.

Erat kaitannya dengan dunia mesin dan teknologi maju adalah dunia industri film. Video yang pada gilirannya juga melibatkan dunia seni pertunjukan panggung, misalnya dengan lahirnya pertunjukan multimedia yang memanfaatkan berbagai macam hasil teknologi maju seperti: film, sound, lighting, video, slides, dan lain sebagainya. Musik elektronik, dan juga jika kita bermaksud mendokumentasikan atau membuat bahan-bahan publikasi dalam bentuk audio-visual.

Ad. 6. Pasar (Markets)

Pasar terjadi jika ada penjual dan ada pembeli. Jika hanya ada salah satu diantaranya (penjual saja atau pembeli saja) maka pasar tidak akan terbentuk. Pasar merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam setiap usaha yang dimaksudkan untuk mencari laba. Karena jatuh bangunnya sebuah usaha akan dipengaruhi oleh keadaan pasar.

Permintaan akan barang yang kuat yang diimbangi oleh penjualan yang kuat akan membentuk pasar yang kuat. Tetapi jika penjualan lebih kuat dari pada arus pembelian, maka perusahaan akan mengalami kerugian, karena banyaknya barang-barang yang tidak terjual. Sebaliknya jika arus pembelian kuat dan penjualan lemah, maka perusahaan akan mengalami keuntungan, karena perusahaan tidak usah bersaing.
Arus pembelian yang lemah bisa disebabkan karena keadaan ekonomi secara keseluruhan tetapi dapat juga disebabkan karena barang-barang yang diproduksi tidak sesuai dengan selera masyarakat.

Tetapi untuk dapat memenuhi selera masyarakat bukan persoalan yang mudah, terlebih-lebih dalam dunia seni pertunjukan. Dalam dunia pertunjukan tradisi kita, hal ini seringkali tidak mendapatkan perhatian. Pada hal pengetahuan dan penguasaan terhadap selera masyarakat ini sangat penting bagi seorang manager pertunjukan. Perlu dilakukan penelitian sebelum memasarkan suatu pertunjukan, untuk mengetahui sejauh mana penerimaan masyarakat terhadap sesuatu produksi pertunjukan.

Keenam sarana manajemen tersebut di atas merupakan kesatuan yang bulat dan dibutuhkan mutlak dalam manajemen di bidang niaga dan bidang produksi. Tetapi di samping itu ada pula manajemen bidang lain yang tidak membutuhkan seluruhnya. Misalnya dalam manajemen pemerintahan hanya membutuhkan men, money, materials, dan methods. Kecuali manajemen pemerintah yang menangani niaga, seperti dalam sebuah perusahaan negara, maka mesin-mesin dan pasar (machines dan markets) akan menjadi faktor yang harus ikut dipertimbangkan. Juga dalam manajemen pertunjukan tidak setiap jenis pertunjukan melibatkan mesin-mesin dan pasar, misalnya pertunjukan-pertunjukan tradisional yang dilakukan sebagai sarana pelaksanaan upacara. Mesin-mesin baru dibutuhkan di dalam sebuah organisasi pusat kesenian yang besar. Sarana manajemen yang keenam markets atau pasar, merupakan sarana manajemen yang sangat penting untuk setiap usaha yang bertujuan untuk mencari laba, baik perusahaan, industri, dan atau pertunjukan.