Senin, 11 Agustus 2008

Manajemen

PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari adal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. kata-kta itu digabung menjadi kata kerja managere yang berarti menangani, managere diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhinya management diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan


FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

BIDANG-BIDANG MANAJEMEN

a. Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas) produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah organisasi.

Kegiatan manajemen produksi meliputi :

1. Perencanaan (desain) produksi
2. Pengendalian (berkaitan dengan persediaan) produksi
3. Pengawasan Produksi (berkaitan dengan mutu/quality control) b. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan product yang disukai pasar, harga, promosi dan penempatan jalur distribusi.

Fungsi pemasaran meliputi :

  1. penjualan
  2. pembelian
  3. pengangkutan
  4. pembelanjaan
  5. penanggungan resiko
  6. standarrisasi dan gading
  7. informasi pasar

Kegiatan manajemen pemasaran antara lain:

  1. riset pasar merupakan bagian terpenting untuk mengetahui keinginan, sikap dan tingkah laku konsumen terhadap produk yang akan dijual.
  2. Segmentasi pasar yakni proses kegiatan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok konsumen yang akan dilayani oleh perusahaan.
  3. Promosi terpadu (promotional mix) merupakan ussaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.

c. Manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain :

  1. memanfaatkan peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
  2. Pengalokasian dana untuk menunjang kegiatan perusahaan.
  3. Penggunaan dana yang dilakukan secara efisien dan efektif.
d. Manajemen personalia

Manajemen personalia adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi tenaga kerjadalam suatun organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

Kegiatan manajemen personalia antara lain ;

  1. Pengadaan pegawai
  2. pemilihan tenaga kerja
  3. penyeleksian pegawai untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
  4. mengadakan pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
  5. Menyediakan fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
  6. Melakukan rotasi jabatan
  7. Memotivasi pegawai dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
  8. melakukan pemberhentian dan pesiun pegawai.
e. Manajemen Administrasi

Manajemen administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya.

Kegaitan manajemen administrasi antara lain :

  1. Pengadministrasian seluruh kegiatan
  2. Menginventarisasi peralatan kantor
  3. Penyediaan informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
  4. Melakukan pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN

Sarana-sarana manajemen

Tujuan pokok dari manajemen adalah agar sebuah usaha dapat dijalankan dengan efisien, atau untuk mendapatkan suatu cara bagaimanakah sebaik-baiknya yang harus kita lakukan dalam sebuah usaha agar dengan menggunakan sumber-sumber yang ada, dapat diperoleh hasil yang sebesar-besarnya.

Agar supaya manajemen mencapai tujuan sebaik-baiknya, dibutuhkan adanya sarana atau unsur-unsur (tools of management). Ada enam buah sarana manajemen yang sering disingkat dengan 6 M yaitu:
  1. Manusia (Men )
  2. Uang (Money)
  3. Bahan-bahan (Materials)
  4. Metoda (Methods)
  5. Mesin-mesin (Machines)
  6. Pasar (Markets)

Ad. 1. Manusia (Men)

Manusia merupakan unsur mutlak dan yang terpenting di dalam manajemen. Tanpa adanya tenaga kerja manusia manajemen tidak akan berjalan. Karena manajemen pada dasarnya merupakan usaha untuk mencapai tujuan melalui kegiatan atau kerjasama dengan orang-orang lain. Dalam manajemen dapat dibedakan dua golongan manusia, yakni yang memimpin dan yang dipimpin. Dan manajemen itu ada karena adanya pemikiran dan keinginan bagaimana sebaik-baiknya mengatur manusia yang dipimpin.

Hubungan antara manusia pemimpin dan yang dipimpin dapat diibaratkan ikan dengan air, dimana ikan hidup bergantung akan ada tidaknya air. Pimpinan akan tegak bila didukung oleh yang dipimpin. Seorang pemimpin akan berhenti menjadi pimpinan jika ia ditinggalkan oleh orang-orang yang dipimpinnya. Oleh karena itu seorang pimpinan harus memperlakukan orang-orang yang dipimpinnya seperti terhadap dirinya sendiri. Dalam bahasa Jawa, seorang pimpinan itu harus berlaku ‘tepa selira’ terhadap anak buahnya. Dan bukan memperlakukan mereka hanya sebagai barang. Ini tidak berarti bahwa seorang pimpinan tidak boleh menindak atau menghukum para pembantunya yang nyata-nyata menyeleweng dan merongrong kewibawaannya. Tetapi untuk mengingatkan bahwa semua tindakan harus dilakukannya dengan memperhatikan kepentingan bersama.

Berhasilnya sebuah manajemen adalah keberhasilan pimpinan mengurus orang-orang yang dipimpin, dan bukan sebaliknya. Jika hal ini tidak berhasil dilakukan akan menyebabkan salah satu alasan terjadinya mismanagement atau salah urus, yang akan menggagalkan pencapian tujuan yang telah ditetapkan bersama. Dengan perkataan lain, manusia pimpinan memegang peranan sentral di dalam manajemen. Kelima sarana yang lain seperti: uang, materi, metode, mesin, dan pasar akan sangat tergantung kepada kebijaksanaan dan keahlian pimpinan memanfaatkannya.

Ad. 2. Uang (Money)

Banyak orang mengira bahwa uang adalah unsur yang paling menentukan di dalam manajemen. Hal ini kurang tepat, karena seperti telah disebutkan bahwa sarana manajemen yang terpenting adalah manusia. Uang memang dibutuhkan dalam setiap usaha, oleh karena itu harus diatur pengeluaran dan pemasukannya secara baik oleh manager. Kesalahan pengaturan uang akan menyebabkan hancurnya sebuah usaha.

Setiap pengeluaran uang harus dipertimbangkan secara matang dan perlu adanya pencatatan. Disinilah pentingnya manajemen keuangan. Uang harus dikeluarkan sesuai dengan rencana, karena dalam sebuah usaha yang dimaksudkan untuk mencari untung maka pengeluaran uang baru berdaya mampu jika ia dikeluarkan untuk hal-hal yang produktif.

Sifat uang adalah mudah dibuang dan sulit dicari. Hal inilah yang mendorong manager yang membiayai sendiri usahanya sering mudah mengeluarkan uang perusahaan untuk kepentingan keluarga atau kepentingan sendiri, merupakan suatu kebiasaan yang tidak baik. Seorang manager bahkan harus menghindarkan setiap pengeluaran uang yang tidak produktif.

Banyak perusahaan yang dimulai dengan modal kecil dapat berkembang pesat karena manager menggunakan uang dengan penuh perhitungan dan teliti. Sebaliknya tidak kurang perusahaan dengan modal raksasa yang jatuh dan menumpuk hutang karena pengeluaran uang yang tidak terarah kepada sasaran dan kurang perhitungan.

Ad. 3. Bahan-bahan (Materials)

Bahan-bahan atau materials juga penting dalam manajemen. Bahan-bahan itu dapat berupa bahan mentah, bahan setengah jadi dan bahkan jadi. Dengan demikian tergantung dari bentuk sebuah usaha, bahan-bahan ini dapat berupa: pasir, batu, kulit, kapas, kain, kayu, dan lain-lain.

Dalam sebuah usaha produksi, bahan-bahan mentah atau setengah jadi diolah menjadi barang-barang jadi untuk dijual atau dipasarkan. Dengan demikian harga dan kualitas bahan-bahan tersebut akan ikut menentukan harga dan kualitas barang-barang jadi yang akan dipasarkan. Jika hal-hal tersebut tidak diperhitungkan bersama-sama dengan harga atau besarnya biaya pengolahan maka perusahaan dapat mengalami kerugian.

Bahan-bahan dalam manajemen pertunjukan memiliki sifat yang sangat unik. Karena dalam sebuah manajemen pertunjukan yang harus dipasarkan bukanlah barang-barang jadi yang mati yang dibuat dari bahan-bahan mentah, tetapi adalah nomor-nomor pertunjukan yang terutama diproduksi secara estetis dari manusia-manusia pelaku (seniman). Dengan kata lain, materi atau bahan-bahan sebuah pertunjukan sesungguhnya adalah manusia-manusia seniman pelaku tersebut. Sedikit agar berbeda barangkali adalah usaha dalam bidang perfilman. Karena setelah usaha sebuah pertunjukan menjadi sebuah film, maka film inilah yang selanjutnya menjadi barang yang diperdagangkan. Sementara untuk jenis seni pertunjukan yang lain, setiap kali pementasan, maka sejumlah artis akan selalu terlibat.

Pembuatan nomor-nomor pertunjukan (tari, musik, teater, dan sebagainya) biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar. Sementara kualitas setiap kali pertunjukan ditentukan pula oleh kondisi jasmani dan kejiwaan (fisik dan mental) sesaat dari para pelakunya. Sudah barang tentu dibutuhkan pula bahan-bahan pembantu seperti alat-alat rias, kontum, dan bahan peralatan tata suara serta lighting. Tetapi bahan utama dalam sebuah pertunjukan adalah tetap manusia-manusia pelakunya.

Ad. 4. Metoda (Methods)

Metoda adalah cara kerja atau cara untuk melaksanakan pekerjaan. Metoda kerja yang baik adalah yang sederhana, mudah, dan dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan. Sedangkan metoda kerja yang tidak baik, dapat menimbulkan kesalahan dalam pekerjaan yang dilaksanakan.

Seorang manager yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang sangat luas, akan dengan mudah membimbing dan memberikan petunjuk kepada bawahannya akan cara kerja yang benar dan baik. Dalam hal ini maka manager juga harus tahu mengangkat bawahan yang benar-benar memiliki kecakapan kerja, sehingga akan membantu mengatasi persoalan-persoalan. Kecuali itu ia juga akan memupuk kerjasama dengan tenaga-tenaga ahli.

Metoda kerja yang baik akan sangat membantu kelancaran suatu usaha dalam mencapai tujuannya.

Ad. 5. Mesin-mesin (Machines)

Dalam dunia usaha dewasa ini perhatian terhadap mesin-mesin semakin meningkat terutama karena kemajuan teknologi dan persaingan untuk menguasai pasar. Usaha penggunaan mesin-mesin pada dasarnya dilakukan untuk mencapai efesiensi dan untuk mempermudah tercapainya tujuan. Mesin-mesin mempermudah, memperlancar, dan mempercepat proses kerja dan membawa banyak keuntungan bagi manusia di dalam dunia usaha.

Mesin-mesin itu dapat berupa mesin-mesin sederhana seperti mesin ketik, mesin hitung dan sebagainya sampai kepada mesin-mesin produksi yang besar seperti pabrik-pabrik untuk menghasilkan barang-barang industri berat.

Dalam dunia manajemen pertunjukan penggunaan mesin-mesin tidak terlalu dominan. Sekalipun demikian tidak berarti dunia pertunjukan belum berkenalan dengan dunia mesin dan teknologi maju. Di kota-kota besar peralatan sound-system yang rumit dan tata lampu yang membutuhkan keahlian merupakan hal-hal yang diperlukan dalam setiap pertunjukan. Di negara-negara besar dengan teknologi maju, tata lampu bahkan telah diatur dengan komputer.

Erat kaitannya dengan dunia mesin dan teknologi maju adalah dunia industri film. Video yang pada gilirannya juga melibatkan dunia seni pertunjukan panggung, misalnya dengan lahirnya pertunjukan multimedia yang memanfaatkan berbagai macam hasil teknologi maju seperti: film, sound, lighting, video, slides, dan lain sebagainya. Musik elektronik, dan juga jika kita bermaksud mendokumentasikan atau membuat bahan-bahan publikasi dalam bentuk audio-visual.

Ad. 6. Pasar (Markets)

Pasar terjadi jika ada penjual dan ada pembeli. Jika hanya ada salah satu diantaranya (penjual saja atau pembeli saja) maka pasar tidak akan terbentuk. Pasar merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam setiap usaha yang dimaksudkan untuk mencari laba. Karena jatuh bangunnya sebuah usaha akan dipengaruhi oleh keadaan pasar.

Permintaan akan barang yang kuat yang diimbangi oleh penjualan yang kuat akan membentuk pasar yang kuat. Tetapi jika penjualan lebih kuat dari pada arus pembelian, maka perusahaan akan mengalami kerugian, karena banyaknya barang-barang yang tidak terjual. Sebaliknya jika arus pembelian kuat dan penjualan lemah, maka perusahaan akan mengalami keuntungan, karena perusahaan tidak usah bersaing.
Arus pembelian yang lemah bisa disebabkan karena keadaan ekonomi secara keseluruhan tetapi dapat juga disebabkan karena barang-barang yang diproduksi tidak sesuai dengan selera masyarakat.

Tetapi untuk dapat memenuhi selera masyarakat bukan persoalan yang mudah, terlebih-lebih dalam dunia seni pertunjukan. Dalam dunia pertunjukan tradisi kita, hal ini seringkali tidak mendapatkan perhatian. Pada hal pengetahuan dan penguasaan terhadap selera masyarakat ini sangat penting bagi seorang manager pertunjukan. Perlu dilakukan penelitian sebelum memasarkan suatu pertunjukan, untuk mengetahui sejauh mana penerimaan masyarakat terhadap sesuatu produksi pertunjukan.

Keenam sarana manajemen tersebut di atas merupakan kesatuan yang bulat dan dibutuhkan mutlak dalam manajemen di bidang niaga dan bidang produksi. Tetapi di samping itu ada pula manajemen bidang lain yang tidak membutuhkan seluruhnya. Misalnya dalam manajemen pemerintahan hanya membutuhkan men, money, materials, dan methods. Kecuali manajemen pemerintah yang menangani niaga, seperti dalam sebuah perusahaan negara, maka mesin-mesin dan pasar (machines dan markets) akan menjadi faktor yang harus ikut dipertimbangkan. Juga dalam manajemen pertunjukan tidak setiap jenis pertunjukan melibatkan mesin-mesin dan pasar, misalnya pertunjukan-pertunjukan tradisional yang dilakukan sebagai sarana pelaksanaan upacara. Mesin-mesin baru dibutuhkan di dalam sebuah organisasi pusat kesenian yang besar. Sarana manajemen yang keenam markets atau pasar, merupakan sarana manajemen yang sangat penting untuk setiap usaha yang bertujuan untuk mencari laba, baik perusahaan, industri, dan atau pertunjukan.

Tidak ada komentar: